KANTONG SAMPAH

Sampah Merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang yang berasal dari sumber aktivitas manusia ataupun dari  proses alam dan belum memiliki nilai ekonomis. Dalam penanganan penyimpanannya, biasanya digunakan tong sampah atau tempat sampah baik didalam maupun diluar ruangan.

Jika Anda lebih teliti lagi, didalam tempat sampah kerap terdapat sebuah plastik yang menjadi wadah didalam tempat sampah. Itulah yang biasa disebut plastik untuk sampah atau kantong sampah. Apa dan bagaimana kegunaan kantong sampah sesungguhnya? Berikut ulasannya.

Definisi Kantong Sampah 

Kantong sampah merupakan sebuah kantong yang khusus dibuat dengan ukuran yang cukup besar pada jenisnya. Bahan dasar dari kantong plastik sampah adalah polyethene (PE) yaitu salah satu bahan thermoplastic yang lebih dari 60 juta ton bahan ini yang masing-masing di produksi di dunia, terlebih diproduksi menjadi kantong plastik.

Tipe Dan Jenis Kantong Sampah 

Dari tipe bahan dan elastisitasnya, kantong sampah dibagi menjadi dua tipe yaitu :

– Plastik Low Density Polyethylene (LDPE/PE), memiliki tekstur yang lemas, agak kentur, lebih elastis, tidak molor, tidak mudah sobek dan bahannya lebih seperti plastik pembungkus gula.

– Plastik High Density Polyethylene (HDPE/HD), sifat bahannya agak keras seperti plastik keresek biasa, kurang elastis, tidak molor, namun lebih mudah sobek

Fungsi Kantong Sampah 

Adapun fungsi dari kantong sampah dibedakan berdasarkan warna dari kantong tersebut, berikut fungsi kantong sampah berdasarkan warnanya.

– Kantong Sampah Non Medis

Warna hitam pada plastik sampah diperuntukkan bagi jenis limbah sampah non medis. Limbah non medis merupakan limbah atau sampah yang bukan berasal dari segala bentuk kegiatan medis. Biasanya sampah atau limbah non medis berasal dari limbah dapur, perkantoran, taman atau halaman dan sejenisnya.

– Kantong Sampah Medis

Kantong sampah medis tentunya merupakan kantong sampah yang diperuntukkan bagi limbah atau sampah yang berasal dari aktivitas medis. Adapun yang dimaksud limbah medis contohnya adalah seperti sisa obat-obatan, bekas suntikan atau infusan, dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan kesehatan rumah sakit, klinik, puskesmas ataupun sejenisnya.

Plastik sampah medis dibagi lagi menjadi beberapa warna berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan tahun 2004. Berikut adalah warna-warna dan fungsinya.

1. Kantong sampah medis berwarna kuning, diperuntukkan bagi limbah infeksius dan patologi. Limbah infeksius merupakan limbah yang berkaitan langsung dengan pasien dengan penanganan isolasi penyakit menular. Limbah yang satu ini menjadi salah satu yang paling perlu diperhatikan karena limbah ini dapat menjadi penyebab utama tertularnya penyakit terhadap sekitarnya. Sedangkan limbah patologi merupakan limbah  jaringan tubuh yang terbuang dari proses bedah ataupun autopsi.
2. Kantong sampah medis berwarna coklat diperuntukkan bagi limbah farmasi, seperti obat-obatan yang sudah kedaluwarsa.
3. Kantong sampah medis berwarna ungu diperuntukkan bagi limbah sitotoksi, plastik sampah ini dimaksudkan untuk limbah yang berasal dari aktivitas kemoterapi pada pasien.
4. Kantong sampah medis berwarna merah diperuntukkan bagi limbah radioaktif, yaitu limbah yang berasal dari penggunaan medis ataupun riset yang berasal dari laboratorium dan sangat berhubungan dengan radioaktif.

Adapun tujuan pemerintah memisahkan fungsi kantong sampah berdasarkan warna tentunya adalah untuk memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, juga untuk memberikan perlindungan kepada petugas pengambilan sampah agar tidak sembarangan dalam mengelola atau melakukan prosedur pengolahan sampah dengan baik berdasarkan jenisnya dan tidak akan membahayakan dirinya.

Itulah sekilas pembahasan mengenai plastik sampah. Meskipun kantong sampah dapat difungsikan terhadap hal-hal lain, namun untuk penggunaannya, diharapkan Anda dapat dengan bijak dan tidak sembarangan memfungsikan kantong sampah sebagai kebutuhan Anda.